Pengisi tausiyah ialah KH. Sugianto SIP., SAN. selaku ketua yayasan. Dalam tausiyahnya beliau mengingatkan akan keutamaan mencari ilmu bagi para siswa/santri, keutamaan menyebarkan ilmu bagi para asatidz dan keutamaan mengeluarkan harta untuk membiayai para pencari ilmu bagi para orangtua. Lebih lanjut Sang Kyai menjelaskan bahwa tidak sama derajatnya antara orang yang berilmu dan tidak berilmu. Beliau menambahkan orang yang berilmu ibarat berjalan diatas cahaya, sedangkan orang yang tidak berilmu ibarat orang yang berjalan dalam keadaan gelap gulita dan pasti akan tersesat. Di akhir tausiyahnya Sang Kyai mengingatkan juga kepada para orangtua supaya tidak khawatir ketika orangtua harus mengeluarkan biaya untuk pendidikan anak-anaknya. Beliau bahkan memberikan pernyataan “tidak akan miskin seseorang karena menyekolahkan anaknya”. Dan orangtua juga harus yakin bahwa berapapun biaya pendidikan yang dikeluarkan, tidak akan sia-sia dihadapan Allah SWT dan akan dihitung sebagai sodaqoh jika orangtua ikhlas menitipkan anak-anaknya di lembaga pendidikan Islam.

Pembacaan zikir al-Ma’tsurat kubra dipandu oleh Ust. Agus Rohmanulloh. Sedangkan muhasabah dan doa bersama dipimpin oleh Ust. Arif Mu’tamar. Beliau berdua adalah guru tahfizh Pondok Pesantren Al-Ukhuwah.

Acara zikir dan doa bersama ini diakhiri dengan mushofahah antara siswa dan guru, juga antar sesama siswa. Para siswa sampai menitikan air mata karena merasa haru terbawa suasana saling memaafkan dan mendoakan diantara peserta zikir dan doa bersama.